Rabu, 12 Februari 2020

SISTEM CERDAS PENGELOLAAN TEMPAT SAMPAH


MAKALAH
 PENGETAHUAN TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
“SISTEM CERDAS PENGELOLAAN TEMPAT SAMPAH”




DISUSUN OLEH:
DWI  STIADI WALUYO (11117823)
HANIYAH QURRATA AYUNIN (16117765)
LAKSAMANA BIMO WAHYUALDI (13117266)
MUHAMMAD RIDWAN AQIL NOOR (14117202)
     VIRA FEBRI YULIAWAN (16117119)

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI

Daftar Isi



Kata Pengantar...................................................................................................................................... ii
BAB 1 Pendahuluan............................................................................................................................. 3
1.1   Latar Belakang............................................................................................................... 3
1.2   Tujuan................................................................................................................................ 3
BAB 2 Landasan Teori......................................................................................................................... 4
2.1   Sistem.................................................................................................................................. 4
2.2   Sistem Cerdas.................................................................................................................. 5
2.3   SDLC..................................................................................................................................... 7
BAB 3 Pembahasan............................................................................................................................... 10
3.1   Sistem Cerdas................................................................................................................... 10
3.2   Sistem Kerja.......................................................................................................................10
3.3   SDLC......................................................................................................................................11
BAB 4 Penutup.........................................................................................................................................12
4.1   Kesimpulan........................................................................................................................12


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah Kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Tanpa bantuan dari Tuhan, Kami bukanlah siapa-siapa. Selain itu, Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada teman teman dan Ibu Murniyati selaku dosen dari mata kuliah Pengetahuan Teknologi Sistem Cerdas.
Ada beberapa hal yang akan disampaikan kepada pembaca mengenai Sistem Cerdas. Dalam hal ini, Kami ingin membahas mengenai “Sistem Cerdas Pengelolaan Tempat Sampah” . Maka dari itu Kami membuat makalah ini untuk menambah wawasan sekaligus menambah informasi mengenai “Sistem Cerdas Pengelolaan Tempat Sampah”.
Kami menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan pembaca lain. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna.
Demikian Kami ucapkan terima kasih atas waktu Anda membaca makalah Kami.





Depok, 18 Januari 2020







BAB I
PENDAHULUAN

1.1            LATAR BELAKANG
Dilatar belakangi karena bayaknya TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di lingkungan masih seringnya terjadi keterlamabatan pengambilan atau pengangkutan sampah yang sudah menumpuk untuk dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).Selain itu, sampah yang menumpuk lama menjadi membusuk dapat mencemari lingkungan sekitar maka dari itu kami membutuhkan sesuatu sistem yang dapat membantu para pekerja Dinas Kebersihan dapat saling terhubung, dengan tempat sampah nya yang sudah waktunya untuk diangkut .


1.2            TUJUAN

Menciptakan sistem cerdas yang dapat membuat masyarakat merasa nyaman dengan lingkungannya yang bersih dari sampah yang menumpuk. Dan sistem cerdas ini dapat membantu para pekerja Dinas Kebersihan menjadi lebih tepat waktu dalam pengambilan atau pengangkutan sampah yang sudah penuh atau menumpuk.Sistem yang dapat mempermudah pengerjaan untuk pengambilan sampah yang akan dibuat ini akan sangat berguna dan bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang tidak lagi tercemar oleh sampah yang sudah membusuk dan menumpuk, yang semestinya sudah saatnya diangkut.










BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:
  • Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
  • Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
  • Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
  • Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
  • Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
2.2 Sistem Cerdas
Sistem cerdas merupakan sistem yang dapat mengadopsi sebagian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternak suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdaan itu antara lain kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data – data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah bahasas pemrograman tertentu.

            Sistem cerdas sudah banyak dijumpai di sekitar kita. Karena semakin bertambah majunya zaman maka komputer pun memiliki kemajuan yang cukup pesat, apalagi di bidang Sistem Cerdas/AI. Karena sekarang komputer tidak hanya digunakan untuk menghitung saja, banyak perlengkapan yang dapat membantu manusia yang dibuat dengan komputer.



Konsep Sistem Cerdas 

1.         Sistem Pakar. Sistem pakar merupakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan suatu permasalahan dan dikerjakan oleh seorang pakarnya, contoh : Dokter. Mereka hanya memecahkan permasalahan sesuai dengan pekerjaannya atau sesuatu yang sudah dikuasai. Sistem pakar ini sendiri memiliki 4 bagian, yaitu User Interface, Knowledge Base, Inference Engine, dan Development Engine. Lalu ada jenis-jenis pada sistem pakar yaitu sebagai berikut Interpretasi, Prediksi, Diagnosis, Design, Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan terakhir Control. 

2.         Decision Support System (DSS) atau disebut juga dengan sistem pendukung keputusan yang merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Informasi yang bisa dikumpulan dengan aplikasi DSS ialah Kita dapat mengakses semua aset informasi terkini, ada data legasi dan relasional, kumpulan data, gudang data, dan lain sebagainya. Angka-angka penjualan antara periode dengan periode lainnya. Angka pendapatan yang dapat diperkirakan, namun ada konsekuesinya pada pilihan pengambilan keputusan yang berbeda dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang. 

3.         Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing) dengan adanya ini diharapkan sekali user dapat berkomunikasi dengan komputernya menggunakan bahasa sehari-hari dan dapat dengan nyaman menyelesaikan permasalahannya di komputer. 

4.         Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) dengan adanya ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputernya hanya dengan media suara saja. 


5.         Robotika & Sistem sensor. Robot adalah sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri. Sedangkan sensor tiruan dari indra pada makhluk hidup. Sensor ini berfungsi sebagai komponen yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya. 

6.         Computer Vision yang dapat menginterpretasikan gambar atau objek melalui komputer sesuai yang diinginkan oleh usernya. Konsep ketujuh adalah Intelligent Computer-aided Instruction yang dipakai untuk melatih dan mengajar dan sangat bermanfaat bagi user. Konsep yang terakhir adalah Game Playing yang tidak diragukan lagi kehebatannya pada interaksi manusia dengan teknologi, terutama para gamers yang selalu berinteraksi dengan komputer. 

2.3 SDLC
SDLC (Software Development Life CycleSiklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem.
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak angsyat Ä, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek(object-oriented system life cycle).

Tahapan SDLC
SDLC mempunyai fase-fase yang penting bagi para pengembang sistemnya, seperti Perencanaan, Analisis, Desain, dan Implementasi. [6]
Analisis kebutuhan dan perencanaan adalah tahap yang paling penting dan mendasar dalam SDLC. Hal ini untuk merencanakan pendekatan proyek dasar dan untuk melakukan studi kelayakan produk dalam bidang ekonomi, operasional, dan teknis.
  • Mendefinisikan Persyaratan
Setelah analisis kebutuhan dilakukan langkah berikutnya yaitu mendefinisikan secara elas dan mendokumentasikan persyaratan produk yang membuat mereka disetujui oleh pelanggan atau analis pasar. Hal ini dilakukan melalui SRS (Spesifikasi Kebutuhan Software), dimana isinya berupa Dokumen Keterangan Kebutuhan Perangkat Lunak yang terdiri dari semua persyaratan produk yang akan dirancang dan dikembangkan selama siklus hidup proyek yang akan dibuat.
  • Merancang arsitektur produk
SRS (Spesifikasi Kebutuhan Software), adalah referensi untuk para arsitek produksi untuk menghasilkan arsitektur terbaik terhadap produk yang akan dikembangkan. Berdasarkan persyaratan yang ditentukan dalam SRS, biasanya lebih dari satu pendekatan desain untuk arsitektur produk yang diusulkan dan didokumentasikan dalam DDS (Desain Dokumen Spesifikasi).

  • Membangun atau Mengembangkan Produk
Pada tahap ini SDLC mengalami pengembangan sebenarnya dan di tahap ini pula produkdibangun. Kode pemrograman yang dihasilkan harus sesuai yang didokumentasikan pada DDS selama tahap ini. Pengembang harus mengikuti pedoman pengkodean yang didefinisikan oleh organisasi dan tool pemrograman mereka seperti kompiler, interpreter, debugger dll yang digunakan untuk menghasilkan kode.
Tahap ini biasanya bagian dari semua tahapan seperti pada model SDLC modern, dimana kegiatan pengujian dilakukan di sebagian besar semua tahapan SDLC.
  • Menyebarkan produk di Pasar dan Melakukan Pemeliharaan
Setelah produk diuji dan siap untuk dikerahkan, produk tersebut disebar secara resmi di pasar yang tepat. Beberapa waktu penyebaran produk terjadi secara bertahap sesuai dengan strategi bisnis. Produk ini mungkin pertama akan dirilis dalam segmen terbatas dan diuji dalam lingkungan bisnis riil (UAT- User Acceptance Testing).
  • Evaluasi
Tahap akhir dari SDLC adalah untuk mengukur efektivitas sistem dan mengevaluasi potensi tambahan.







BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sistem Cerdas
Sistem Cerdas yang kami ingin buat yaitu adalah “Sistem Cerdas Pengelolaan Tempat Sampah”. Pada sistem ini kami akan membuat suatu sistem cerdas yang dapat merekam dan mensensor tempat sampah pada TPS dan memberikan sinyal kepada pekerja Dinas Kebersihan untuk waktunya pengambilan atau pengangkutan sampah.Kamera berguna untuk merekam tempat sampah yang ada di TPA, maka para pekerja Dinas Kebersihan dapat memantau nya dari kantor mereka, dapat dilihat bahwa sampah sudah penuh atau belum.Selanjutnya, kami juga akan memasang alat sensor yang dapat mendeteksi bau sampah yang sudah membusuk dan sudah saatnya untuk diangkut.
3.2 Sistem Kerja

Macintosh HD:Users:haniyah:Desktop:Screen Shot 2020-01-21 at 12.23.34.png
3.3 SDLC (System Development Life Cycle) “Sistem Cerdas Pengelolaan Sampah”


Macintosh HD:Users:haniyah:Desktop:Screen Shot 2020-01-21 at 12.27.15.png








BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
kesimpulan dari adanya sistem cerdas ini, membuat masyarakat merasa lebih nyaman akan lingkungan sekitar yang terhindar dari pencemaran lingkungan dan memberikan kemudahan bagi para petugas  kebersihan dalam melakukan pekerjaannya.



Animasi 3D