MAKALAH
PENGETAHUAN TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
“SISTEM
CERDAS PENGELOLAAN TEMPAT SAMPAH”
![]() |
DISUSUN OLEH:
DWI STIADI
WALUYO (11117823)
HANIYAH
QURRATA AYUNIN (16117765)
LAKSAMANA
BIMO WAHYUALDI (13117266)
MUHAMMAD
RIDWAN AQIL NOOR (14117202)
VIRA FEBRI YULIAWAN (16117119)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM
INFORMASI
Daftar Isi
Kata
Pengantar......................................................................................................................................
ii
BAB
1
Pendahuluan.............................................................................................................................
3
1.1
Latar
Belakang...............................................................................................................
3
1.2
Tujuan................................................................................................................................
3
BAB
2 Landasan
Teori.........................................................................................................................
4
2.1
Sistem..................................................................................................................................
4
2.2
Sistem
Cerdas..................................................................................................................
5
2.3
SDLC.....................................................................................................................................
7
BAB
3 Pembahasan...............................................................................................................................
10
3.1
Sistem
Cerdas...................................................................................................................
10
3.2
Sistem Kerja.......................................................................................................................10
3.3
SDLC......................................................................................................................................11
BAB 4
Penutup.........................................................................................................................................12
4.1
Kesimpulan........................................................................................................................12
KATA
PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah Kami panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Tanpa bantuan dari
Tuhan, Kami bukanlah siapa-siapa. Selain itu, Kami juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada teman teman dan Ibu Murniyati selaku dosen dari mata kuliah
Pengetahuan Teknologi Sistem Cerdas.
Ada beberapa hal yang akan disampaikan kepada pembaca
mengenai Sistem Cerdas. Dalam hal ini, Kami ingin membahas mengenai “Sistem
Cerdas Pengelolaan Tempat Sampah” . Maka dari itu Kami membuat makalah
ini untuk menambah wawasan sekaligus menambah informasi mengenai “Sistem Cerdas
Pengelolaan Tempat Sampah”.
Kami menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah
dalam penulisan, seperti menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama
dengan pengetahuan pembaca lain. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada
kalimat atau kata-kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna.
Demikian Kami ucapkan terima kasih atas waktu Anda
membaca makalah Kami.
Depok, 18 Januari 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Dilatar
belakangi karena bayaknya TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di lingkungan masih
seringnya terjadi keterlamabatan pengambilan atau pengangkutan sampah yang
sudah menumpuk untuk dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).Selain itu, sampah
yang menumpuk lama menjadi membusuk dapat mencemari lingkungan sekitar maka
dari itu kami membutuhkan sesuatu sistem yang dapat membantu para pekerja Dinas
Kebersihan dapat saling terhubung, dengan tempat sampah nya yang sudah waktunya
untuk diangkut .
1.2
TUJUAN
Menciptakan sistem cerdas yang dapat
membuat masyarakat merasa nyaman dengan lingkungannya yang bersih dari sampah
yang menumpuk. Dan sistem cerdas ini dapat membantu para pekerja Dinas
Kebersihan menjadi lebih tepat waktu dalam pengambilan atau pengangkutan sampah
yang sudah penuh atau menumpuk.Sistem yang dapat mempermudah pengerjaan untuk
pengambilan sampah yang akan dibuat ini akan sangat berguna dan bermanfaat
untuk menciptakan lingkungan yang tidak lagi tercemar oleh sampah yang sudah
membusuk dan menumpuk, yang semestinya sudah saatnya diangkut.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa
Latin (systēma) dan bahasa Yunani(sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali
bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak,
contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari
beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat
yang berada dinegara tersebut.
Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem
yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem
menurut beberapa ahli:
- Jogianto (2005:2), Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan
terjadi.
- Indrajit (2001:2), Sistem adalah
kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan
antara satu dengan lainnya.
- Lani Sidharta (1995:9), Sistem
adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara
bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
- Murdick, R. G (1991:27), Sistem
adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur
atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan
bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan
tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
- Davis, G. B (1991:45), Sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk
menyelesaikan suatu sasaran.
2.2 Sistem
Cerdas
Sistem cerdas merupakan sistem yang dapat mengadopsi sebagian
kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan
eksternak suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdaan itu antara lain
kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami,
mengolah data – data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah
diajarkan dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang
dituliskan dalam sebuah bahasas pemrograman tertentu.
Sistem cerdas sudah banyak dijumpai
di sekitar kita. Karena semakin bertambah majunya zaman maka komputer pun
memiliki kemajuan yang cukup pesat, apalagi di bidang Sistem Cerdas/AI. Karena
sekarang komputer tidak hanya digunakan untuk menghitung saja, banyak
perlengkapan yang dapat membantu manusia yang dibuat dengan komputer.
Konsep
Sistem Cerdas
1. Sistem Pakar. Sistem pakar merupakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan suatu permasalahan dan dikerjakan oleh seorang pakarnya, contoh : Dokter. Mereka hanya memecahkan permasalahan sesuai dengan pekerjaannya atau sesuatu yang sudah dikuasai. Sistem pakar ini sendiri memiliki 4 bagian, yaitu User Interface, Knowledge Base, Inference Engine, dan Development Engine. Lalu ada jenis-jenis pada sistem pakar yaitu sebagai berikut Interpretasi, Prediksi, Diagnosis, Design, Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan terakhir Control.
2. Decision Support System (DSS) atau disebut juga dengan sistem pendukung keputusan yang merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Informasi yang bisa dikumpulan dengan aplikasi DSS ialah Kita dapat mengakses semua aset informasi terkini, ada data legasi dan relasional, kumpulan data, gudang data, dan lain sebagainya. Angka-angka penjualan antara periode dengan periode lainnya. Angka pendapatan yang dapat diperkirakan, namun ada konsekuesinya pada pilihan pengambilan keputusan yang berbeda dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
3. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing) dengan adanya ini diharapkan sekali user dapat berkomunikasi dengan komputernya menggunakan bahasa sehari-hari dan dapat dengan nyaman menyelesaikan permasalahannya di komputer.
4. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) dengan adanya ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputernya hanya dengan media suara saja.
5. Robotika & Sistem sensor. Robot adalah sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri. Sedangkan sensor tiruan dari indra pada makhluk hidup. Sensor ini berfungsi sebagai komponen yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya.
6. Computer Vision yang dapat menginterpretasikan gambar atau objek melalui komputer sesuai yang diinginkan oleh usernya. Konsep ketujuh adalah Intelligent Computer-aided Instruction yang dipakai untuk melatih dan mengajar dan sangat bermanfaat bagi user. Konsep yang terakhir adalah Game Playing yang tidak diragukan lagi kehebatannya pada interaksi manusia dengan teknologi, terutama para gamers yang selalu berinteraksi dengan komputer.
2.3 SDLC
SDLC (Software
Development Life Cycle, Siklus
Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus
Hidup Sistem), dalam rekayasa
sistem dan rekayasa
perangkat lunak,
adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem
tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem.
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:
rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi
(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam
rekayasa perangkat lunak angsyat Ä, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi
pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja
untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses
pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling
banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life
cycle), siklus hidup
menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek(object-oriented system life cycle).
Tahapan SDLC
SDLC mempunyai fase-fase yang penting bagi para pengembang
sistemnya, seperti Perencanaan, Analisis, Desain, dan Implementasi.
[6]
- Perencanaan dan Kebutuhan Analisis
Analisis kebutuhan dan perencanaan adalah tahap yang paling
penting dan mendasar dalam SDLC. Hal ini untuk merencanakan pendekatan proyek
dasar dan untuk melakukan studi kelayakan produk dalam bidang ekonomi,
operasional, dan teknis.
- Mendefinisikan Persyaratan
Setelah analisis kebutuhan dilakukan langkah berikutnya yaitu
mendefinisikan secara elas dan mendokumentasikan persyaratan produk yang membuat mereka disetujui
oleh pelanggan atau analis pasar. Hal ini dilakukan melalui SRS
(Spesifikasi Kebutuhan Software), dimana isinya berupa Dokumen Keterangan
Kebutuhan Perangkat Lunak yang terdiri dari semua persyaratan produk yang akan
dirancang dan dikembangkan selama siklus hidup proyek yang akan dibuat.
- Merancang arsitektur produk
SRS (Spesifikasi Kebutuhan Software), adalah referensi untuk
para arsitek produksi untuk menghasilkan arsitektur
terbaik terhadap produk yang akan dikembangkan.
Berdasarkan persyaratan yang ditentukan dalam SRS, biasanya lebih dari satu
pendekatan desain untuk arsitektur produk yang diusulkan dan didokumentasikan
dalam DDS (Desain Dokumen Spesifikasi).
- Membangun atau
Mengembangkan Produk
Pada tahap ini SDLC mengalami pengembangan sebenarnya dan di
tahap ini pula produkdibangun. Kode pemrograman yang
dihasilkan harus sesuai yang didokumentasikan pada DDS selama tahap ini.
Pengembang harus mengikuti pedoman pengkodean yang didefinisikan oleh
organisasi dan tool pemrograman mereka seperti kompiler, interpreter, debugger
dll yang digunakan untuk menghasilkan kode.
- Menguji Produk
Tahap ini biasanya bagian dari semua tahapan seperti pada
model SDLC modern, dimana kegiatan pengujian dilakukan di sebagian besar semua
tahapan SDLC.
Setelah produk diuji dan siap untuk
dikerahkan, produk tersebut disebar secara resmi di pasar yang tepat. Beberapa waktu
penyebaran produk terjadi secara bertahap sesuai dengan strategi bisnis. Produk ini mungkin
pertama akan dirilis dalam segmen terbatas dan diuji dalam lingkungan bisnis
riil (UAT- User Acceptance Testing).
- Evaluasi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sistem Cerdas
Sistem Cerdas yang kami ingin buat yaitu adalah
“Sistem Cerdas Pengelolaan Tempat Sampah”. Pada sistem ini kami akan membuat
suatu sistem cerdas yang dapat merekam dan mensensor tempat sampah pada TPS dan
memberikan sinyal kepada pekerja Dinas Kebersihan untuk waktunya pengambilan
atau pengangkutan sampah.Kamera berguna untuk merekam tempat sampah yang ada di
TPA, maka para pekerja Dinas Kebersihan dapat memantau nya dari kantor mereka,
dapat dilihat bahwa sampah sudah penuh atau belum.Selanjutnya, kami juga akan
memasang alat sensor yang dapat mendeteksi bau sampah yang sudah membusuk dan
sudah saatnya untuk diangkut.
3.2 Sistem Kerja

3.3 SDLC (System Development Life Cycle) “Sistem Cerdas
Pengelolaan Sampah”

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kesimpulan dari adanya sistem cerdas ini, membuat masyarakat
merasa lebih nyaman akan lingkungan sekitar yang terhindar dari pencemaran
lingkungan dan memberikan kemudahan bagi para petugas kebersihan dalam melakukan pekerjaannya.